Alarm Anti Maling dengan Sensor Cahaya dari LASER
Assalamu’alaikum
Salam jumpa lagi
Beberapa hari yang lalu saya mendapat pesanan dari Mas Irawan dari Jombang. Beliau memesan freebies joule thief.
Karena lagi tak ada pulsa ya sudah saya kirimkan dulu pesanannya karena
beliau langsung kirim alamatnya. Alamat pengirimannya di Jombang. Saya
jadi ingat teman kerja saya dari Jombang, Mbak Yun alias Triwahyuni
a.k.a Yunseong. Dia orangnya cuek bebek, blak-bakan tapi friendly jadi
dengan mudah bisa berteman dengan siapa saja, termasuk Yang Namanya
Tidak Boleh Disebut (You Know Who) . Loooohhh kok jadi ngomongin orang???
Kembali ke cerita, nah setelah paket dikirim lalu saya punya hak dong
menagih ongkos kirim yang ditanggung kami bersama karena biayanya lebih
dari 15ribu. Setelah berdiskusi akhirnya Mas Irawan memaksa untuk
menanggung seluruh ongkos kirimnya, okeylah. Namun apa yang terjadi??
ternyata Mas Irawan juga melebihkan biaya pengirimannya! Saya konfirmasi
dan beliau memang sengaja.
Setelah mengambil uangnya saya lalu pergi ke Garut Kota untuk membeli
salah satu komponen yang saya inginkan, LDR alias Light-Dependent
Resistance atau cahaya mempengaruhi resistansinya atau resistansinya
tergantung cahaya. LDR ini bisa dibilang oleh saya sebagai sensor
cahaya. Cara kerjanya, saat ada cahaya, nilai resistansinya hanya beberapa puluh ohm, dan saat tidak ada cahaya, nilai hambatan arusnya menjadi sangat besar bisa jutaan ohm.
Karena sifatnya ini LDR banyak digunakan untuk saklar otomatis,
misalnya pada Lampu Penerangan Jalan dan Fiting Lampu Saklar Otomatis
Percobaan Cara Kerja Light Dependent Resistance
Percobaan Cara Kerja Light Dependent Resistance
Untuk melihat cara kerja LDR, maka siapkan bahan utama berikut
- Batere 3v-5v
- LED
- Resistor Cahaya LDR
- Sakelar, kabel-kabel
Lalu rangkailah bahan di atas berdasar skema atau gambar berikut :
Bawalah rangkaian ini ke tempat terang langsung di bawah sinar matahari, lalu nyalakan rangkaian. Apa yang terjadi? jawab: LED menyala!
Sekarang tutupilah LDR dengan tangan atau bawa ke tempat teduh. Apa yang terjadi? jawab: LED menjadi menyala redup.
Namanya juga sensor jadi bisa digunakan sebagai masukan rangsangan.
Karena LDR peka dengan cahaya, maka LDR bisa digunakan untuk
otomatisasi yang bereaksi pada cahaya. Misalnya pada alat atau rangkaian
lampu penerang kegelapan otomatis, rangkaian pembuka gerbang/garasi
otomatis, rangkaian penyiram tanaman otomatis dan lain sebagainya yang
objeknya itu sensitif sebagai cahaya .
Rangkaian Sederhana Sakelar Otomatis Sensor Cahaya dengan LDR
Nah itulah tadi percobaan dengan LDR. Sekarang kita balikkan prinsip
kerja rangkaiannya. Jika tadi di tempat gelap lampu mati, sekarang di saat teranglah lampu menjadi tidak menyala. hehe ribet ya bahasa saya . Sengaja kok! .
Sebenarnya rangkaian saklar lampu otomatis dengan sensor cahaya LDR
sudah banyak bertebaran. Namun kebanyakan skema dan rangkaiannya banyak
menggunakan komponen bahkan menggunakan IC. Sekarang saya bikin skema
yang sederhana dahulu. Berikut skema rangkaian saklar otomatis dengan menggunakan LDR sebagai sensor cahayanya :
Daftar Komponen :
- Baterai 3V
- LDR
- Resistor R1 = 1 Kohm
- VR1 = 5 Kohm
- TR1 = Transistor NPN
- Output lihat keterangan
Keterangan dan Cara Kerja
Jika ingin dipakai dengan sumber tegangan 220v dari PLN, misalnya
sebagai sakelar lampu otomatis, sakelar pembuka gerbang otomatis dan
sebagainya, maka OUTPUT disini bisa diganti dengan relay. cara kerja
rangkaian ini sama sepxxxx ****sensor***** xxxx xxxx****sensor***** xxxx
xxxx ****sensor***** xxxx xxxx****sensor***** xxxx xxxx****sensor*****
xxxx xxxx****sensor***** xxxx xxxx <---apa apa--="" ini="">
Hehehe tidak akan dibahas detail untuk posting berikutnya aja
sekalian saya juga bikin alatnya jadi bisa sebagai tutorial. Tapi
sebagian dibahas di artikel dibawah pada cara kerja alarm anti maling
dengan LDR sebagai sensornya.
Rangkaian Alarm Anti Maling dengan LDR
Skema Rangkaian
Daftar Komponen
- LDR
- Potensiometer VR1 = 500k
- Resistor R1 = 1M
- Resistor R2 = 10k
- Transistor TR1 = NPN C828
- Kapasitor C1 = 68nF
- IC1 = IC 555 / NE555
- Output = Piezo (buzzer dengan polaritas)
Cara Kerja Rangkaian
Rangkaian ini menggunakan IC timer NE555 sebagai pengatur alarmnya.
Untuk bagian sensornya menggunakan LDR dan transistor. Potensiometer VR1
digunakan untuk mengatur ‘titik nol terang’ atau ‘titik nol gelap’.
Resistor R2 sebagai penghambat arus ke pin basis transistor. Resistor R1
digunakan sebagai penghambat buang muatan pada IC pin 2.
Saat LDR menerima cahaya tahanannya rendah, maka transistor dalam
keadaan off, karena arus (yang sangat kecil ini) dari VR1 lebih memilih
mengalir melewati LDR daripada R2. Karena tidak ada arus yang mengalir
ke basis, maka arus dari IC pin 2 tidak bisa mengalir ke kolektor.
Karena pin 2 masih dalam keadaan “punya muatan banyak” maka pin 3 yang
digunakan sebagai output berada dalam keadaan mati.
Saat LDR kegelapan…. ah elah “kegelapan”….. ehm ehm saat LDR tidak
menerima cahaya (meskipun sebentar), maka resistansinya juga akan
bertambah (meskipun sebentar). Hal ini mengakibatkan arus dari
potensiometer lebih memilih mengalir melewati R2 ke basis transistor.
Nah karena ada arus di basis, maka kolektor transistor pun ikutan
mengalirkan arus yang berasal dari pin 2. Karena pin 2 bisa mengalirkan
arus yang besar hal ini mengakibatkan pin 3 juga mengalirkan arusnya.
Namun saat LDR kembali menerima cahaya => transistor kembali mati
=> pin 2 cuma mengalirkan sedikit arus ke R2, pin 3 tetap mengalirkan
arusnya sehingga menyalakan piezo sounder.
Untukl sumber tegangan bisa menggunakan batere ataupun power supply
adaptor dengan tegangan 5v sampai 12v, sesuai dengan kebutuhan IC 555
dan Output. Pada kali ini saya menggunakan batere 9v. Selain itu pada
percobaan, saya kehabisan potensiometer yang 500k jadi saya menggunakan
potensiometer 100k yang di-seri dengan resistor 100k juga. Selain itu,
saya juga kesulitan membeli kapasitor 68n karena kapasitor ukuran nano
sudah tidak disediakan lagi oleh penjual di kita saya. Jadi saya pakai
kapasitor pada lampu neon bekas. Jika suaranya terbilang kecil, maka
piezo bisa digantikan dengan relay yang terhubung dengan rangkaian alarm
lain, dengan poliponik TOA misalnya .
Dalam percobaan kali ini saya menggunakan laser merah mainan sebagai
sumber cahaya sekaligus detektor gerak. Berikut saya sajikan video tes
alarm LDR ini beserta pengaturan sensitifitasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar